Oleh: Al-Ustadz Abu Hafsh Marwan
Adalah penggalan dari sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya
dengan derajat hasan sebagaimana dinyatakan oleh as-Syaikh Al-Albani
dalam Adabuz Zafaf. Hadits tersebut adalah :
Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf –radhiallahu’anhu berkata : Bahwa
Rasulullah shallalahu’alaihi Wa sallam bersabda : Jika seorang wanita
menjaga sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya
dan mentaati suaminya maka dikatakan kepada wanita tersebut : “Masuklah ke surga dari pintu mana saja sesuai yang engkau kehendaki”.
Terdapat empat perkara yang seyogyanya untuk dijaga bagi setiap wanita muslimah, seperti yang disebutkan dalam hadits di atas. Satu perkara yang kita sampaikan di sini di antaranya adalah :
Menjaga sholat lima waktu.
Sholat lima waktu merupakan tiang agama,
sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu’anhu : Bahwa
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam bersabda :
“Pokok dari seluruh perkara adalah islam, dan tiangnya adalah
sholat, dan puncak tertinggi dari segala urusan tersebut adalah jihad”.
Amalan sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab
atas seorang hamba di hari kiamat kelak, sebagaimana disebutkan di dalam
hadits Abu Hurairah: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa
Sallam bersabda :
Sesungguhnya pertama kali yang akan dihisab atas amalan seorang
hamba pada hari kiamat nanti adalah sholatnya, kalau amalan sholat
seorang hamba tersebut baik maka sungguh dia beruntung dan selamat….
aS-Syaikh Abdurrahman bin Nashir aS-Sa’di -rahimahullah-
dalam tafsirnya pada surat al-Baqarah : 3 mengatakan : Allah tidak
mengatakan (dan mereka mengerjakan sholat atau mendatangkan sholat),
karena tidaklah cukup semata mendatangkan amalan sholat secara dhahir,
maka dikatakan menegakkan sholat memiliki makna menegakkan secara dhahir
dengan menyempurnakan rukun-rukunnya, hal-hal yang wajib beserta
syarat-syaratnya, demikian pula memberi makna menegakkan secara batin
dengan khusu’ dan menghadirkan hati di dalam sholat, memahami apa yang
dibaca dan yang dikerjakannya.
Saat seorang wanita telah benar-benar suci dari haidh atau nifas maka
hendaklah bersegera mandi kemudian menegakkan sholat pada waktunya,
yang demikian ini adalah termasuk seorang wanita menjaga sholatnya.
Demikian juga sebaliknya ketika jelas atas seorang wanita keluar darah
haid maka di saat itu pula ia harus meninggalkan sholat, walaupun di
tengah-tengah ia sedang mengerjakan sholat, yang demikian ini termasuk
dalam kategori menjaga sholat.
Dengan menjaga penegakan sholat sungguh akan mencegah seseorang dari
perbuatan fahsya’ (keji) dan kemungkaran. Sebagaimana disebutkan dalam
firman Allah Ta’aala :
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ ۗ.
“Dan tegakkanlah sholat, sesungguhnya sholat itu akan mencegah dari perbuatan fahsya’ dan kemungkaran” (Al-‘Ankabut : 45)
Sholat demikian juga akan mensucikan bagi seorang yang mengerjakannya
dari rendahnya akhlak dan sifat jelek. Sebagaimana termaktub di dalam
firman Allah Ta’aala pada surat Al-Ma’aarij ayat 19-23.
“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir.
Apabila ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan jika mendapatkan
kebaikan ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang menegakkan sholat. Yang
mereka itu tetap mengerjakan sholat.
Demikian pula dinyatakan dalam firman Allah bahwa amalan sholat itu
akan menghapuskan dosa dan kesalahan , serta seseorang akan tertolong
dalam urusan agama dan dunianya itu dengan menegakkan sholat. Allah
berfirman
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
artinya; “Dan jadikanlah penegakan sholat dan bersabar itu sebagai penolongmu (Al-Baqarah : 45).
Wallahu a’lam.
Tiga perkara yang lain, Insya Allah akan kami sampaikan di kesempatan lain.
RAdio al-abror yg terhormat...aku tertarik dng nma al-abror...klw boleh tw ap yg dimaksud dgn al-abror dan apakah nma al-abror termasuk dalam pintu2 masjid haram dan pintu2 surga...????????
BalasHapus